Selasa, 13 November 2007

Resensi Buku

Judul Buku : EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN

Pengarang : Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin Abdul Jabar

Penerbit : Bumi Aksara

Evaluasi program adalah langkah awal dalam supervisi, yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat pula. Evaluasi program itu sangat urgen dan bermanfaat terutama bagi pengambil keputusan. Alasannya adalah dengan masukan hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut dari program yang sedang atau telah dilaksanakan.
Ada tiga pengertian penting dan perlu ditekankan dalam menentukan program, yaitu (1)realisasi atau implementasi suatu kebijakan
(2)terjadi dalam waktu yang relatif lama, karena merupakan kegiatan berkesinambungan (3)terjadi dalam organisasi yang melibatkan sekelompok orang.
Ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil dalam pelaksanaan sebuah program keputusan yaitu:
(1)menghentikan program, karena dipandangprogram tersebut tidak ada manfaatnya atau tidak dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan.
(2)merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan harapan.
(3) melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan segala sesuatunya sudah berjalan dengan harapan.
(4)menyebarluaskan program, karena program tersebut sudah berhasil dengan baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat waktu yang lain.
Untuk dapat menjadi evaluator, seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: - Mampu melaksanakan
- Cermat
- Objektif
- Sabar dan tekun
- Hati-hati dan bertanggung jawab.
Sudah barang tentu dengan memperhatikan syarat-syarat diatas tidak semua orang bisa menjadi evaluator.
Tujuan evaluasi terdiri dari dua macam yaitu:
1. Tujuan khusus, yang diarahkan pada masing-masing komponen
2. Tujuan umum, yang diarahkan pada program keseluruhan
Dan untuk mempermudah mengidentifikasi tujuan evaluasi program, kita harus memperhatikan unsur-unsur dalam kegiatan pelaksanaannya yang terdiri dari: a. what=apa yang digarap b. who= siapa yang menggarap c. how= bagaimana menggarapnya.
Dengan memperhatikan pada tiga unsur kegiatan tersebut, ada tiga komponen paling sedikit yang dapat dievaluasi: tujuan, pelaksana kegiatan dan prosedur/teknik pelaksanaan.
Didalam evaluasi ada dua kriteria untuk mempermudah penilaian yaitu, kriteria kuantitatif dan kriteria kualitatif.Kemudian dalam kriteria kuantitatif sendiri dibedakan menjadi dua:
1. Kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan, maksudnya adalah kriteria ini disusun hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa, kriteria ini dilakukan dengan membagi rentangan bilangan.
2. Kriteria kuantitatif dengan pertimbangan, maksudnya adalah seorang evaluator membuat pertimbangan tertentu berdasarkan sudut pandangnya. Sebagai contoh: pada peraturan akademik pada setiap jurusan menentukan persentase pencapaian tujuan belajar sebagai berikut:
* Nilai A : rentangan 80-100%
* Nilai B : rentangan 66-79%
* Nilai C : rentangan 56-65%
* Nilai D : rentangan 40-55%
* Nilai E : kurang dari 40%
Melihat pengkategorian nilai-nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa rentangan di dalam setiap kategori tidak sama, demikian juga jarak antara kategori tidak sama. Nah disinilah pertimbangan evaluator dalam kegiatan penilaian diperlukan.
Sedangkan kriteria kualitatif adalah kriteria yang dibuat dengan tidak menggunakan angka-angka didalamnya, hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan kriteria kualitatif yaitu indikator dan komponen didalamnya.
Dan dari masing-masing kriteria ini tetap ilmiah karena disusun berdasarkan penalaran yang benar.
Didalam evaluasi program pendidikan terdapat ketepatan model evaluasi yang berarti ada ketertautan yang erat antara evaluasi program dengan jenis program yang dievaluasi.Dan jenis program ini dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Program pemrosesan, maksudnya adalah program yang kegiatan pokoknya mengubah bahan mentah (input) menjadi bahan jadi sebagai hasil proses (output).
b. Program layanan, maksudnya adalah sebuah kesatuan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu sehingga merasa puas dengan tujuan program.
c. Program umum, maksudnya adalah sebuah program yang tidak tampak apa yang menjadi ciri utamanya.
Kemudian ada beberapa hal yang dimuat dalam rancangan evaluasi program yaitu:
1. Judul kegiatan
2. Alasan dilaksanakannya Evaluasi
3. Tujuan
4. Pertanyaan evaluasi
5. Metodologi yang digunakan, dan
6. Prosedur kerja dan langkah-langkah kegiatan
Seperti halnya penelitian, evaluasi program memerlukan proposal dan rancangan evaluasi. Perbedaan antara proposal evaluasi program dan rancangan evaluasi program terletak pada tekanan isinya. jika proposal merupakan usulan kegiatan maka, rancangan merupakan peta perjalanan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh evaluator dalam melaksanakan evaluasi.
Dalam perencanaan evaluasi program ada tiga hal yang harus diperhatikan:
1. Analisis kebutuhan, merupakan sebuah proses penting bagi evaluasi program karena melalui kegiatan ini akan dihasilkan gambaran yang jelas tentang kesenjangan antara hal atau kondisi nyata dengan kondisi yang diinginkan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan sasarannya adalah siswa, kelas atau sekolah.
2. Menyusun proposal evaluasi program, dengan memperhatikan butir yang rawan adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan, menekankan garis besar bagian isi.
2. Metodologi yang berisi tiga hal pokok, yaitu penentuan sumber data, metode pengumpulan data dan penentuan instrumen pengumpulan data.
3. Penentuan instrumen evaluasi yang menekankan pada alat apa yang diperlukan untuk mengumpulkan data, hal tersebut biasanya harus disesuaikan dengan metode yang sudah ditentukan oleh evaluator.
Secara garis besar evaluasi program dilaksanakan melalui beberapa tahapan:tahap persiapan evaluasi program, tehap pelaksanaan evaluasi program dan tahap monitoring pelaksanaan program.
Analisis data dalam evaluasi program pendidikan dapat dilaksanakan melalui tiga tahap:
1. Tabulasi data, merupakan sebuah pengolahan dan pemrosesan hingga menjadi tabel dengan tujuan agar mudah saat melakukan analisis. Tabulasi ini berisikan variabel-variabel objek yang akan diteliti dan angka-angka sebagai simbolisasi (label) dari kategori berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti.
2. Pengolahan data, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan setelah data terkumpul dan ditabulasi.Dari pengolahan data ini dapat diperoleh keterangan/informasi yang bermakna atas sekumpulan angka, simbol, atau tanda-tanda yang didapatkan dari lapangan.
3. Pengolahan data dengan komputer, merupakan kemudahan bagi peneliti bila objek yang diteliti memiliki variabel banyak dan sangat kompleks, hanya dengan memasukkan coding sheet langsung memprosesnya maka hasilnya akan diperoleh cepat.
Kemudian saat menyusun laporan evaluasi biasanya harus memuat empat hal pokok:
1. Permasalahan
2. Metodologo evaluasi
3. Hasil evaluasi, dan
4. Kesimpulan hasil evaluasi
Dan biasanya dalam menyusun laporan evaluasi memuat tujuh hal pokok diantaranya: ringkasan eksekutif, pendahuluan, kajian pustaka, metodologi evaluasi, hasil evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi serta daftar pustaka.
Dalam penulisan laporan mempunyai empat tujuan yaitu,
1. Untuk memberikan keterangan
2. Memulai suatu tindakan
3. Mengoordinasi proyek
4. Menyarankan suatu langkah tindakan, dan merekam kegiatan.
Yang termasuk laporan untuk merekam kegiatan adalah laporan kemajuan (dapat dibuat sesuai kebutuhan ada yang setiap bulan, triwulan atau persemester )dan laporan akhir (merangkum segala segi pekerjaan setelah semuanya selesai).


Tidak ada komentar: